Jakarta (ANTARA News) -
Kawasan Industri Temanggung yang terletak di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah,
akan dikembangkan dengan penambahan infrastruktur serta mengundang lebih banyak
investor untuk datang dan menjalankan usahanya.
"Lokasi itu memang ideal dan strategis, karena tidak jauh dari akses tol Semarang-Yogyakarta sampai Bawen," kata Dirjen Industri Agro Kementerian Perindustrian Panggah Susanto di Jakarta, Jumat.
"Lokasi itu memang ideal dan strategis, karena tidak jauh dari akses tol Semarang-Yogyakarta sampai Bawen," kata Dirjen Industri Agro Kementerian Perindustrian Panggah Susanto di Jakarta, Jumat.
Panggah mengatakan, Bupati
Temanggung Mulyadi Bambang Sukarno, yang menemui Menperin Saleh Husin
menyampaikan untuk pengembangan Kawasan Industri di dua kecamatan, yakni
Kecamatan Pringsurat dan Kecamatan Kranggan.
Menurutnya, Temanggung
memiliki potensi industri yang cukup, karena di banyak produk-produk industri
agro yang berkembang dan bisa dikembangkan.
Salah satu industri agro yang
sudah berkembang adalah kayu lapis, yang memberikan manfaat besar kepda
masyarakat, karena bahan bakunya berasal dari perkebunan rakyat, yaittu kayu
sengon, sehingga terjadi kolaborasi antara industri dan para petani.
"Bisa juga dikembangkan
untuk produk tapioka. Karena memang kebutuhan tapioka ini sangat
besar,importasinya juga cukup besar. Tidak hanya untuk makanan, tapi juga
tekstil dan sorbitol untuk pasta gigi. Ini pernah ada, tapi bagaimana ini bisa
dihidupkan lagi, karena menanam singkong itu bisa dimana saja," ujar
Panggah.
Sementara itu, Bupati Mulyadi
mengatakan bahwa dengan luas lahan sekitar 10 ribu hektar, potensi investasi di
kawasan tersebut sangat besar.
"Saat ini baru terpakai
20 persen, sehingga potensi investasinya masih sangat besar jika nanti
dikembangkan," kata Mulyadi.
Menurutnya, terdapat 12
investor yang sudah menyatakan siap untuk berinvestasi di kawasan industri
tersebut dengan bidang industri kayu dan tekstil.
"Dari industri kayu besar
yang sudah ada di Temanggung itu sudah ekspor semua ke Korea, Jepang, Tiongkok
dan Amerika Serikat," kata Mulyadi.
Mulyadi berharap, pengembangan
kawasan industri tersebut dapat dimulai pada 2015, sehingga investasi yang
masuk dapat diwujudkan dengan cepat.
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar